Rabu, 27 Mei 2009

KURANGNYA KESADARAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES PENDIDIKAN

Manajemen Peserta Didik


Pendidikan adalah hal sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal paling penting yang seharusnya di capai dalam pendidikan adalah perubahan pola berpikir peserta didik menuju pola pikir yang sestematis, dan efektif dalam mencapai apa yang menjadi tujuan peserta didik itu sendiri.
Peserta didik saat ini cenderung menggantungkan informasi pembelajaran kepada pendidik mereka, tidak lagi mandiri, aktif dan berinisiatif untuk mencari bahan atau informasi untuk mendukung pendidikannya. Kalaupun ada yang sibuk mencari buku atau info di internet/ media lainnya itupun sebagian besar karena hanya ingin menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pendidiknya. Para peserta didik seakan tidak menyadari bahwa pendidikan itu adalah untuk dirinya, membentuk pola pikirnya tetapi mereka hanya menganggap hal itu hanyalah sebagai syarat yang harus dilalui untuk mendapatkan selembar kertas ijazah/gelar.
Anggapan ini sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran dan pendidikan mereka. Pendidik tidak bisa menerapkan cara mengajar yang aktif dan konstruktif terhadap peserta didiknya. Mereka hanya melakukan cara mengajar dengan pola konvensional yang hanya memungkinkan transfer ilmu yang mereka miliki kepada peserta didik yang seakan akan tanpa melibatkan pesertanya dalam proses belajar tersebut. Kenapa?
Ya……...memang karena mereka cenderung hanya menerima apa yang diberikan pendidiknya, peserta seakan tidak siap untuk diajak berdiskusi dan bertukar pikiran karena mereka tidak mau belajar tentang apa yang seharusnya mereka pelajari dan hanya menunggu “diberi” ilmu oleh pendidiknya, mereka tidak menyadari bahwa pendidiknya juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan-keterbatasan tentang ilmu yang ia pelajari, sedangkan ilmu dan teknologi terus berkembang. Tanpa melakukan kajian yang lebih dari apa yang telah dipelajari dan dialami oleh para pendidiknya maka peserta didik dipastikan akan ketinggalan ilmu dan teknologi yang berkembang sekarang ini.
Dengan ilmu dan pengalaman yang diberikan oleh pendidiknya, seharusnya peserta didik bisa mengembangkan informasi yang diberikan sehingga dalam kegiatan belajar pendidik tidak lagi menerapkan cara-cara pendidikan konvensional tetapi lebih melibatkan peserta didik melalui pertukaran pendapat/diskusi. Pada akhirnya apa yang menjadi tujuan pendidikan dapat dicapai.

Sumber: http://ariismanto.multiply.com/journal/item/19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar